Jenis Jenis PH Meter dan Fungsi Masing Masing PH Meter


Fungsi dan Jenis pH Meter

Fungsi PH Meter adalah untuk mengukur pH (kadar keasaman atau basa) suatu cairan. Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur) yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH. Probe atau Elektroda merupakan bagian penting dari pH meter, Elektroda adalah batang seperti struktur biasanya terbuat dari kaca.[1]

Prinsip kerja dari alat ini yaitu semakin banyak elektron pada sampel maka akan semakin bernilai asam begitu pun sebaliknya, karena batang pada pH meter berisi larutan elektrolit lemah.

Rangkaian pengukurannya tidak lebih dari sebuah voltmeter yang menampilkan pengukuran dalam pH selain volt. Pengukuran Impedansi input harus sangat tinggi karena adanya resistansi tinggi (sekitar 20 hingga 1000 MΩ).

Jenis PH Meter

  • PH Meter Air – biasanya digunakan oleh perusahaan air mineral, mereka mesti menjual air dengan nilai PH yang sudah  ditentukan departemen kesehatan , maka alat ini diperlukan guna memenuhi standar kesehatan air mineral. Untuk ukuran netral pada PH Meter air menunjukkan angka 7, sedangkan jika kurang dari 7 menunjukkan asam dan untuk basa menunjukkan angka lebih dari 7.
  • PH Meter Tanah – merupakan alat yang dipakai untuk menentukan kesuburan suatu tanah. Pengaruh paling utama PH dalam tanah yaitu pada ketersediaan serta sifat meracun unsur semisal Al (Alumunium), Fe (besi), Mn (Mangan), Cu (seng) B (Boron). Pada sektor pertanian pengukuran PH tanah dipakai guna memonitor pengaruh praktek pengolahan pertanian.

Larangan Penggunaan PH Meter :

PH Meter ini tidak boleh digunakan untuk mengukur cairan sebagai berikut :

  • Air panas dengan suhu melebihi suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi
  • Air Es / air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar karena pengukuran menjadi tidak presisi
  • Jenis air atau cairan lainnya yang tidak masuk dalam range pengukuran dari spesifikasi alat ini

Bagian-bagian PH Meter

Sebuah sistem pH meter tersusun atas beberapa komponen penting berikut adalah komponen-komponen tersebut diantaranya adalah:

  • Elektrode kaca – berfungsi sebagai salah satu kutub di antara dua elektrode ph meter yang tercelup ke dalam larutan. Pada ujung elektrode ini terdapat bulb yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran ion positif (H+).
  • Elektrode referensi – berfungsi sebagai kutub lain selain elektrode kaca yang terendam larutan tertentu, terbentuk rangkaian listrik. Elektrode ini didesain memiliki nilai potensial yang tetap pada kondisi larutan apapun.[2]
  • Termometer – Bagian sensor temperatur ini menjadi satu komponen wajib pH meter, karena nilai pH sangat dipengaruhi oleh temperatur larutan.
  • Amplifier – Setiap pH meter selalu membutuhkan penguat voltase atau dikenal dengan amplifier. Voltase yang dihasilkan oleh dua elektrode pH meter terlalu rendah yakni hanya sekitar 60 mV untuk setiap tingkatan nilai pH.
  • Mikroprosesor – berfungsi untuk menterjemahkan nilai voltase yang dikirim oleh amplifier menjadi nilai pH. Perhitungan kompensasi nilai temperatur larutan terukur, juga dihitung oleh mikroprosesor ini
Bagikan informasi ini
Digital Tensi Meter

Untuk Pembelian Langsung

Kami Hadir Juga di